Pelajar SMK 5 Semarang Gegar Otak Ditendang dari Motor
Kasus kekerasan di kalangan pelajar
kembali terjadi, di Kota Semarang. Kali ini, menimpa dua pelajar SMK di
Kota Semarang. Salah satunya, bahkan menderita gegar otak akibat
penganiayaan yang diduga dilakukan pelajar SMK lain.
Berdasar
data di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang,
dua korban itu masing-masing bernama Navi Ari Cahyani (17), warga
Pandansari III, RT03/01, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari,
Kota Semarang.
Korban satunya adalah Evan Ghozali, warga Gedung
Batu, Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Keduanya
diketahui merupakan siswa SMK 5 Semarang.
"Saya tahunya setelah
dihubungi ayahnya Evan. Mengabarkan, kalau anak saya (Navi) di rumah
sakit, kritis," kata Sri Mulyani, saat melapor di SPKT Polrestabes
Semarang, Minggu (12/4/2015).
Sri menambahkan, anaknya mengalami
gegar otak, akibat penganiayaan yang terjadi, pada Sabtu 11 April 2015
siang, di Jalan Kokrosono, Semarang Utara. Saat ini, korban tengah
menjalani perawatan di IGD RSUP dr Kariadi Semarang.
Saat
dikunjungi ke rumah sakit, Sri mengaku mendapat cerita dari Evan dan
ayahnya, bahwa kejadian penganiayaan tersebut terjadi saat korban berada
di atas motor. Saat itu, Navi dan Evan berboncengan menggunakan sepeda
motor.
Saat melintas di Jalan Kokrosono, ada empat pelajar SMK
lain menggunakan dua motor tiba–tiba memepet. Empat pelajar itu langsung
menyerang, menendang Navi dan Evan, hingga terjatuh dari motor.
Akibat
jatuh dengan keras, keduanya menderita luka serius. Navi mengalami
gegar otak. Mereka akhirnya ditolong warga. "Kata Navi, pelakunya
(mengaku) dari SMK 10 Semarang," lanjut Sri.
Salah satu petugas
SPKT Polrestabes Semarang menyebut, laporan itu sudah diterima pihaknya.
"Sudah dilimpahkan ke Sat Reskrim (Reserse Kriminal) untuk
ditindaklanjuti," ungkap petugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar